Rabu, 01 Juni 2011

One or Two

Pagi ini, Nincy (dibaca ninsi) dan Nancy (dibaca nensi) sarapan di ruang keluarga bukan di ruang makan.


"Cy",kata Nincy
"Apa?" kata Nancy
"Maaf ya,"
"Maaf apaan sih?"
"Ini lho,Nancy,aku nyuruh papa untuk pergi lebih pagi supaya kita jalan kaki sama bibi,"kata nancy gugup.
"Aku tahu maksud kamu,supaya kita sehat kan?"
"Betul,cy."
"Yuk kita panggil bibi biar kita gak telat."
"Kamu memang saudaraku yang bisa menerima segala kesalahan dan memaafkannya",kata nincy
"Aku justru senang bisa merasakan udara pagi yang segar" kata nancy
"Yuk,berangkat!" ajak nincy
"Ayo!" balas nancy

Lalu mereka mengajak bibi untuk mengantarkan mereka ke sekolah.
"Bi,antarkan kami ke sekolah,karna papa sudah pergi dari tadi pagi jam 06:30",kata nincy kepada bibi. 
"Baik non,saya antarkan",kata bibi.


Beberapa menit kemudian mereka sampai di sekolah nincy dan nancy.
"Non,bibi pulang dulu,masih banyak kerjaan di rumah",kata bibi kepada nincy dan nancy.
"Silahkan saja,kami bisa masuk sendiri kok bi!"
"Ya sudah non,asalamualaikum!" Teriak bibi.
"Wa alaikum salam",balas nincy dan nancy.

Untung mereka tidak telat,untung masih jam 07:45, kalau sudah lebih jam 08:00, mereka akan dihukum tidak boleh istirahat.
"Nincy,buruan! Kita udah mau telat lho!"
"Iya aku juga kepikiran kayak gitu!"
 "Ya udah,buruan!"
 "Ok!"


Lalu mereka bertemu Zino dan Zian.
"Hey,kok baru dateng? Biasanya jam tujuh udah dateng? Kenapa?"
"Kita jalan kaki ke sekolah,gak naik mobil."
"Ya ampun,kasian deh,cuci muka gih,banyak keringatnya!"
"Zino,jangan banyak ngomel kayak prempuan tahu!"
"Oh,gitu ya…!" sekarang terdengar suara laki-lakinya.

Teng, teng, teng,bell istirahat berbunyi.
Nincy dan nancy sedang berjalan-jalan sambil mengobrol,tapi obrolan mereka terpotong oleh bu vivi.
"Selamat pagi bu,ada apa ibu memanggil kami?"
"Ini lho nin,ibu punya pemilihan suara untuk kalian berdua",jelas bu vivi.
"Bu,bisa jelaskan lebih jelas lagi?"
"Begini,jadi berapa teman yang lebih menyukai kamu atau kamu,begitu",jelas bu vivi panjang lebar.
"O...….......,"jawabku dan nancy
"Sudah jelas kan?"
"Kapan itu bu?"
"Saat pelajaran seni dan budaya",jelas bu vivi
"Terima kasih bu!"

Pemilihan suara pun tiba

"Aku one"
"One"
"Aku one"
"Aku two"
"Two"
"One"
"One"
"One"
"Two"
"One"
"One"
"Aku pilih one"
"Aku juga"
"Selesailah pemilihan suara"

Ternyata yang suaranya terbanyak adalah nincy!

"Maaf ya nan,malah aku yang menang",kata nincy sambil memeluk nancy dan keduanya berpelukan dan mereka selalu memaafkan sesama.


(TAMAT) :)

Minggu, 08 Mei 2011

Kok aku nggak sih ?

Pada zaman dahulu ada anak yang bernama Salihasya dia anak yang pintar dan berbakti kepada orang tua.
Pada suatu hari dia sedang bermain petak umpet di depan rumah temannya yaitu Frida.
Frida juga anak yang baik dan pintar. 


Frida dan Salihasya juga punya teman lagi yang bernama Nasya. 
Nah tak terasa sudah magrib. Sudah terdengar azan magrib. 
Terlihat mama Frida yang membawa sapu lidi. 
Terdengar teriakan yang kencang. "Frida cepat pulang!" 
Frida langsung berpamitan untuk pulang.
Sekarang tinggal aku dan Nasya.
Sekarang terlihat mama Nasya yang membawa sapu.
"Nasya cepat pulang! Ayah sudah menunggu di musholla, kita akan sholat berjamaah."
"Eh, Salihasya aku pulang dulu ya, aku akan sholat berjamaah."
"Ya sudah, aku juga mau pulang, kita teruskan besok saja ya!!!"
Dalam hati aku berbicara begini,  "Kok aku nggak sih ?"


(tamat)